BERITA
01 Jul 2025, 09:32 AM
Admin Web Fisioterapi
Admin Web
Himpunan Mahasiswa Fisioterapi (HIMAFIS) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) sukses melaksanakan kegiatan bakti sosial (BAKSOS) dengan tema “Implementasi footcore stabilitas dengan media puzzle dan flash card terhadap kemampuan sensomotorik dan kognitif anak SLB Bina Harapan”. Kegiatan ini berlangsung penuh semangat dan kebersamaan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Harapan Paji, Lamongan, pada senin (23/6).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan intervensi sederhana namun efektif guna meningkatkan kemampuan sensomotorik dan kognitif anak anak SLB melalui pendekatan menyenangkan dan Interaktif.
Anak anak SLB mengikuti berbagai sesi interaktif yang memadukan latihan footcore stability, sebuah metode fisioterapi yang berfokus pada penguatan otot otot kaki dan stabilisasi postur tubuh bagian bawah dengan aktivitas pembelajaran berbasis puzzle dan flash card. permainan ini dirancang untuk menstimulasi kemampuan motorik halus, koordinasi visual, serta pemahaman kognitif secara bertahap.
Peran fisioterapi sangat menonjol dalam kegiatan ini, karena pendekatan ilmiah yang digunakan didasarkan pada prinsip-prinsip terapi latihan dan stimulasi neuromuskular yang telah terbukti efektif dalam mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus. Fisioterapi tidak hanya berkontribusi pada aspek fisik, tetapi juga menjadi sarana integratif untuk mendukung pertumbuhan kognitif dan emosional anak secara holistik.
Tidak hanya berfokus pada anak, Fisioterapi dalam kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi bapak/ibu guru dan wali murid. Mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, yang meliputi pengukuran tanda-tanda vital (TTV) seperti tekanan darah, suhu tubuh, dan denyut nadi, serta intervensi menggunakan TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) sebagai terapi dasar untuk keluhan nyeri otot atau pegal-pegal ringan. Salah satu modalitas fisioterapi yang umum digunakan untuk manajemen nyeri.
Kepala SLB Bina Harapan, Ibu Idayati, S.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan ini. “Kami merasa terbantu dan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Tidak hanya anak-anak yang antusias, guru dan orang tua juga merasa diperhatikan,” ujarnya.
Ketua Pelaksana, Muhammad Mirza Maulana Al Huda, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan. “Kami ingin fisioterapi tidak hanya dikenal di layanan medis, tapi juga hadir mendampingi tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif,” ujarnya.