SEJARAH FISIOTERAPI FIK UMLA     

     Lahirnya Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan (FIK UMLA) diawali dengan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lamongan (STIKES MUHLA) berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27/D/2006 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Program-program studi dan Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lamongan. Saat lahir, STIKES MUHLA hanya memiliki 2 program studi yaitu S1 Keperawatan dan D-3 Kebidanan. Melihat perkembangan yang baik pada Prodi Keperawatan dan Kebidanan, memotivasi STIKES MUHLA untuk menambah Prodi. Pada tahun 2012 menyelenggarakan Prodi Profesi Ners berdasarkan Kepmendikbud Nomor 85/E/O/2012. Tahun 2015 menyelenggarakan Prodi Fisioterapi berdasarkan Kepmenristekdikti Nomor 96/M/Kp/III/2015 dan prodi D-3 Farmasi berdasarkan Kepmenristekdikti Nomor 410/M/Kp/VII/2015. Prodi-prodi yang ada di STIKES MUHLA inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Ilmu Kesehatan. Selanjutnya, sesuai amanah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, STIKES MUHLA agar dikembangkan menjadi sebuah Universitas. Oleh karena itu, melalui analisis yang matang Pimpinan STIKES MUHLA bersama dengan PDM Lamongan bersepakat untuk menggabungkan antara STIKES MUHLA dengan STIE Muhammadiyah Lamongan menjadi Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA). Melalui proses yang panjang, akhirnya oleh Kemdikbudristekdikti disetujui berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 880/KPT/I/2018 tentang Izin Penyatuan dan Perubahan Bentuk STIKES Muhammadiyah Lamongan dan STIE Muhammadiyah Paciran Lamongan menjadi Universitas Muhammadiyah Lamongan pada tanggal 12 Oktober 2018. SK tersebut dibawa langsung oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo ke UMLA. Didalam SK Ijin Pendirian UMLA tersebut, termaktub pada Diktum KESATU bahwa UMLA menyelenggarakan 14 Program Studi, diantaranya adalah 7 program studi yang ada dibawah naungan FIK yaitu Ners (profesi), Keperawatan (S1), Farmasi (S1), Administrasi Rumah Sakit (S1), Kebidanan (D3), Farmasi (D3), dan Fisioterapi (D3).

     Program studi D3 Fisioterapi FIK UMLA hadir dalam rangka menjawab dari hasil analisis eksternal tentang kebutuhan masyarakat terkait tenaga Fisioterapis yang masih minim terutama di Komunitas Masyarakat, Klinik, dan Puskesmas di kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Diharapkan dengan adanya prodi D3 Fisioterapi mampu memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia dengan pembaharuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Secara bertahap PS D3 Fisioterapi terus berbenah dengan menyusun program-program dan meningkatkan kualitas serta sarana pendidikan yang merupakan realisasi dari penyelenggaraan Catur Dharma, D3 Fisioterapi berupaya untuk lebih baik sesuai dengan cita-cita Universitas dan Fakultas.